Sangat sulit untuk mengingat
kebaikan dari orang lain, namun sangat mudah untuk mengingat kejelekan orang
lain. Dalam kehidupan ini, mungkin banyak orang yang pernah membuat kesalahan
pada kita. Tapi maukah kamu
mengampuninya? Sulit banget kalau memberi maaf pada orang yang kurang ajar
apalagi pada orang yang tiba-tiba membenci kita, padahal kita tidak tau
permasalahannya. Duh, pasti males banget kalau disuruh mengampuni.
Tapi Tuhan kita, Yesus Kristus
selalu mengajari kita untuk mengasihi sesama bahkan musuh kita. Yesus juga
berkata bahwa kita harus mengampuni sebanyak 70x7x, artinya tidak terbatas.
Kebaikan harus dibalas dengan kebaikan, kejahatan juga harus dibalas dengan
kebaikan. Janganlah kita membalas kejahatan dengan kejahatan / balas dendam.
Perbuatan itu sangat tidak dikehendaki Tuhan.
Suatu hari, aku dijauhi (bisa dibilang musuhan) oleh
suatu geng di sekolahku. Padahal ya sebelumnya nggak ada masalah di antara
kami. Aku nggak pernah buat kesalahan sama mereka. Aku selidiki dan ternyata
aku dijauhi karena aku berteman dengan beberapa temanku yang dibenci mereka.
Masalah itu juga ternyata karena salah paham aja. Pada saat hari Minggu,
pendeta di gerejaku kotbah tentang mengampuni, “kita semua harus mengampuni”.
Satu geng itu langsung melintas di pikiranku. Ternyata Tuhan menyuruhku untuk
mengampuni. Aku hanya bilang dalam hati pada Tuhan, “Tuhan, saya mengampuni
mereka”. Keesokan harinya, ya masih ada rasa nggak suka sama mereka, tapi aku
diingatkan kembali kalau aku sudah mengampuni mereka. Lama kelamaan pun aku
biasa saja. Tapi mereka tetap tidak akrab denganku. Aku tidak mempedulikan
mereka, itu urusan mereka dengan Tuhan. Pokoknya hatiku sudah terasa tenang
setelah mengampuni mereka dan aku hanya berusaha selalu berbuat baik apa adanya pada mereka. Itulah pengalamanku.
Bersabarlah dalam mengahadapi
musuh kita, mungkin itu ujian juga dari Tuhan untuk melatih kesabaran, emosi
dan perasaan kita. Tuhan mau kita next level dalam kehidupan ini.